Cara Merawat Sablon agar Tidak Cepat Rusak dan Tetap Awet

Cara Merawat Sablon agar Tidak Cepat Rusak dan Tetap Awet
Sablon pada pakaian, baik itu kaos, hoodie, atau jaket, menambah nilai estetika dan personalitas. Namun, tanpa perawatan yang tepat, sablon bisa retak, mengelupas, atau memudar sebelum waktunya. Kerusakan ini seringkali bukan karena kualitas sablon yang buruk, tetapi karena cara perawatan yang keliru.
Dengan mengikuti panduan merawat sablon berikut ini, Anda bisa memperpanjang umur desain pada pakaian favorit Anda hingga bertahun-tahun.

1. Aturan Emas: Baca Label Perawatan (Care Label)
Langkah pertama dan paling penting adalah selalu memeriksa label perawatan pada pakaian. Label ini memberikan instruksi spesifik dari produsen mengenai suhu air, jenis mesin cuci, dan cara menyetrika yang aman untuk bahan dan sablonnya.
Langkah pertama dan paling penting adalah selalu memeriksa label perawatan pada pakaian. Label ini memberikan instruksi spesifik dari produsen mengenai suhu air, jenis mesin cuci, dan cara menyetrika yang aman untuk bahan dan sablonnya.
2. Proses Mencuci yang Tepat
Cara mencuci adalah faktor terbesar yang mempengaruhi ketahanan sablon.
Dibalik atau Tidak? Selalu cuci pakaian dengan sablon dibalik (dalamnya diluar). Ini melindungi permukaan sablon dari gesekan langsung dengan drum mesin cuci, pakaian lain, dan ritsleting yang dapat menyebabkan aus dan goresan.
Suhu Air: Gunakan air dingin atau suhu rendah (30°C maksimal). Air panas dapat melemahkan ikatan antara tinta sablon dan serat kain, menyebabkan sablon mengelupas dan memudarkan warna tinta lebih cepat.
Mode Mesin Cuci: Pilih mode siklus cuci yang lembut (gentle/delicate cycle). Mode ini menggunakan putaran yang lebih pelan dan mengurangi gesekan agresif.
Detergen: Gunakan detergen yang ringan dan hindari yang mengandung pemutih (bleach) atau bahan kimia keras. Pemutih sangat agresif terhadap warna tinta sablon. Detergen berbahan dasar lemon atau yang dibuat khusus untuk pakaian berwarna biasanya lebih aman.
Hindari Merendam Terlalu Lama: Jangan merendam pakaian bersablon dalam waktu lama, terutama dengan detergen kuat. Ini dapat meresap ke dalam tinta dan melemahkannya.
Cara mencuci adalah faktor terbesar yang mempengaruhi ketahanan sablon.
Dibalik atau Tidak? Selalu cuci pakaian dengan sablon dibalik (dalamnya diluar). Ini melindungi permukaan sablon dari gesekan langsung dengan drum mesin cuci, pakaian lain, dan ritsleting yang dapat menyebabkan aus dan goresan.
Suhu Air: Gunakan air dingin atau suhu rendah (30°C maksimal). Air panas dapat melemahkan ikatan antara tinta sablon dan serat kain, menyebabkan sablon mengelupas dan memudarkan warna tinta lebih cepat.
Mode Mesin Cuci: Pilih mode siklus cuci yang lembut (gentle/delicate cycle). Mode ini menggunakan putaran yang lebih pelan dan mengurangi gesekan agresif.
Detergen: Gunakan detergen yang ringan dan hindari yang mengandung pemutih (bleach) atau bahan kimia keras. Pemutih sangat agresif terhadap warna tinta sablon. Detergen berbahan dasar lemon atau yang dibuat khusus untuk pakaian berwarna biasanya lebih aman.
Hindari Merendam Terlalu Lama: Jangan merendam pakaian bersablon dalam waktu lama, terutama dengan detergen kuat. Ini dapat meresap ke dalam tinta dan melemahkannya.
3. Mengeringkan dengan Bijak
Cara mengeringkan tak kalah pentingnya dari mencuci.
Hindari Pengering (Dryer) jika Memungkinkan: Pengering menggunakan panas tinggi yang menjadi musuh utama sablon. Panas dapat membuat tinta menjadi rapuh dan retak. Keringkan dengan cara diangin-anginkan secara alami di tempat teduh.
Jemur di Tempat Teduh: Jangan menjemur pakaian bersablon di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama. Sinar UV dapat
Cara mengeringkan tak kalah pentingnya dari mencuci.
Hindari Pengering (Dryer) jika Memungkinkan: Pengering menggunakan panas tinggi yang menjadi musuh utama sablon. Panas dapat membuat tinta menjadi rapuh dan retak. Keringkan dengan cara diangin-anginkan secara alami di tempat teduh.
Jemur di Tempat Teduh: Jangan menjemur pakaian bersablon di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama. Sinar UV dapat
4. Menyetrika dengan Hati-Hati
Panas setrika adalah ancaman langsung bagi sablon.
Jangan Menyetrika Langsung di Atas Sablon: Ini adalah aturan utama. Panas setrika akan melelehkan atau merekatkan tinta ke alas setrika, merusak sablon secara permanen.
Balik Pakaian: Selalu setrika pakaian dari bagian dalam (sisi belakang sablon). Ini memberikan hasil yang rata tanpa menyentuh sablon langsung.
Gunakan Suhu Rendah: Jika harus menyetrika dari luar, gunakan suhu rendah dan letakkan kain tipis (seperti lap atau kain katun) di antara setrika dan sablon sebagai pelindung.
Panas setrika adalah ancaman langsung bagi sablon.
Jangan Menyetrika Langsung di Atas Sablon: Ini adalah aturan utama. Panas setrika akan melelehkan atau merekatkan tinta ke alas setrika, merusak sablon secara permanen.
Balik Pakaian: Selalu setrika pakaian dari bagian dalam (sisi belakang sablon). Ini memberikan hasil yang rata tanpa menyentuh sablon langsung.
Gunakan Suhu Rendah: Jika harus menyetrika dari luar, gunakan suhu rendah dan letakkan kain tipis (seperti lap atau kain katun) di antara setrika dan sablon sebagai pelindung.
5. Penyimpanan yang Tepat
Cara menyimpan juga mempengaruhi umur sablon.
Jangan Lipat pada Bagian Sablon: Usahakan untuk melipat pakaian pada bagian yang tidak ada sablonnya. Lipatan yang terus-menerus pada garis sablon yang sama dapat menyebabkan retak.
Gantung dengan Benar: Untuk kaos atau jaket yang mudah kusut, gantung di hanger. Pastikan hanger tidak terlalu kecil sehingga membuat sablon di area pundak melar atau tertekan.
Hindari Tekanan: Jangan menumpuk terlalu banyak barang di atas pakaian bersablon yang disimpan di lemari, karena tekanan berat dapat menyebabkan sablon merekat pada permukaan lain dan berpotensi rusak saat dilepaskan.
Cara menyimpan juga mempengaruhi umur sablon.
Jangan Lipat pada Bagian Sablon: Usahakan untuk melipat pakaian pada bagian yang tidak ada sablonnya. Lipatan yang terus-menerus pada garis sablon yang sama dapat menyebabkan retak.
Gantung dengan Benar: Untuk kaos atau jaket yang mudah kusut, gantung di hanger. Pastikan hanger tidak terlalu kecil sehingga membuat sablon di area pundak melar atau tertekan.
Hindari Tekanan: Jangan menumpuk terlalu banyak barang di atas pakaian bersablon yang disimpan di lemari, karena tekanan berat dapat menyebabkan sablon merekat pada permukaan lain dan berpotensi rusak saat dilepaskan.
Kategori 1 Administrator 22 Aug 2025 03:38pm
-
Komentar : 0
Berikan komentar terbaik Anda
Kategori
- 81
Tulisan Terbaru
-
Kenapa Sablon Lebih Keren daripada Print Biasa? Temukan Jawabannya!
03 Sep 2025 04:26pm -
Bagaimana Sablon Berkualitas Tinggi Membantu Branding Bisnismu
02 Sep 2025 03:23pm -
10 Ide Produk Cetak yang Bisa Meningkatkan Promosi Usaha
02 Sep 2025 12:09pm -
Bahan topi apakah yang bagus ?
02 Sep 2025 11:42am -
Tren Kaos Custom 2025: Desain Simple Tapi Berkelas
29 Aug 2025 12:19pm -
Kenapa Kaos Hitam Lebih Populer Dari Warna Lain?Simpel, Stylish,Dan Cocok di Segala Kesempatan.
29 Aug 2025 10:48am -
Lengkapi Perlengkapan Seragam mu dengan Lanyard
29 Aug 2025 10:42am -
Kenapa Konveksi Lokal Layak Jadi Pilihan Utama
29 Aug 2025 10:36am -
Cara Memilih Bahan Merchandise yang Berkualitas
28 Aug 2025 11:45am -
Rekomendasi Desain Seragam untuk Organisasi dan Instansi
27 Aug 2025 01:28pm